Translate / Version :

Selasa, Januari 31, 2023

Best Practice PPG 2022 Angkatan 1 Gelombang 2 UN Malang

Best Practice
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
 Latar Belakang Masalah
Pada pelaksanaan PPL Rencana Aksi 1 dan 2 kondisi yang nampak pada saat pembelajaran yaitu kurangnya motivasi peserta didik dalam pembelajaran pada mata pelajaran Jaringan berbasis luas. Hal ini disebabkan jika materi pembelajaran memakai buku/lks dan peserta didik disuruh membaca materi dari buku/lks tersebut.
 Peran :
Peran penulis selaku guru yaitu membuat rancangan perangkat pembelajaran, membuat media dan bahan ajar berupa slide presentasi dan modul ajar dalam bentuk dokumen yang dapat diakses peserta didik melalui google drive ataupun group wa, membuat kuis pretest dan post test, membuat lembar kerja (LKPD)peserta didik. Penulis juga melakukan evaluasi dari hasil tes. Selain itu penulis berperan dalam perekaman serta penyuntingan video dari setiap kegiatan pembelajaran.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
 Dalam pelaksanaan praktik pembelajaran ini menemui beberapa tantangan diantara nya yaitu :
1. Guru mempersiapkan model pembelajaran yang menarik bagi peserta didik
2. Guru menyiapkan bahan ajar dan alat untuk pembelajaran.
3. Menjelaskan tujuan pembelajaran bagaimana mudah dipahami oleh peserta didik.
4. Menjelaskan petunjuk dalam pengerjaan LKPD agar peserta didik mudah memahami.
5. Mengondisikan kelas yang menyenangkan dalam proses pembelajaran.
6. Mengaktifkan peserta didik untuk bertanya mengenai materi pada waktu pembelajaran.
 Pihak yang terlibat dalam pelaksaan pembelajaran:
1. Penulis selaku guru mata pelajaran
2. Peserta didik
3. Observer
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
 Langkah-langkah yang dilakukan :
1. Mempersiapkan model pembelajaran project based learning agar proses belajar menjadi menarik dan kondisi di kelas aktif.
2. Guru memberikan pertanyaan pemantik atau studi kasus agar peserta didik memiliki rasa ingin tahu
3. Guru mengajak peserta didik terlibat aktif dalam proses belajar mengajar dimulai dari memberikan gambaran nyata tentang materi yang akan dipelajari, berdiskusi dalam kelompok, dan presentasi.
4. Guru mendorong peserta didik dalam proses evaluasi agar peserta didik memiliki rasa kompetitif.
5. Guru menjadi fasilitator dengan cara membuat media pembelajaran dan mendemonstrasikan pembelajaran agar dapat mencapai tujuan pembelajaran.
6. Guru menjadi mediator yaitu dengan menjadi perantara atau menjembatani peserta didik dalam pemecahan masalah
7. Guru menjadi motivator yaitu dengan memberikan motivasi yang berkaitan dengan pembelajaran dan kehidupan nyata yang dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari
 strategi apa yang digunakan
1. Guru melakukan ice breaking disela-sela kegiatan praktik peserta didik
2. Guru memperlihatkan video motivasi kepada peserta didik di sela-sela pembelajaran.
 Bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat:
Dalam pelaksanaannya, diawal pembelajaran guru membuka salam dan mengisi absensi kehadiran peserta didik, dan menanyakan siapa saja yang tidak masuk karena alasan apa. Selanjutnya guru memberikan apersepsi, menanyakan kembali materi pelajaran sebelumnya. Guru menyampaikn tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi kepada peserta didik.
Guru menanyakan kepada peserta didik, informasi apa yang sudah didapatkan dengan membaca bahan ajar tersebut, kemudian peserta didik menanggapi dan memberikan pendapat.
Selanjutnya guru memberikan pretest, penyampaian materi menggunakan slide presentasi, memberikan project, membuat kelompok peserta didik, mengorganisasi dan memberikan bimbingan terhadap project yang akan peserta didik atasi.
Guru menekankan kepada peserta didik untuk membaca kembali modul ajar sebagai bahan referensi untuk mencari solusi terhadap project yang ada dalam proses pembelajaran.
Peserta didik melakukan presentasi, menyampaikan solusi atas project. Melakukan tanya jawab antar kelompok. Guru memperkuat jawaban dari setiap kelompok yang menjawab.
Selanjutnya guru menyuruh peserta didik untuk memberikan kesimpulan terhadapa materi pembelajaran, guru menyimpulkan kembali atas apa yang disampaikan peserta didik.
Peserta didik melakukan post test, guru menyampaikan materi yang akan datang, dan ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh ketua kelas.
 Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini :
Dalam pelaksanaan praktek ini, penulis memerlukan beberapa hal diantaranya :
1. Bahan ajar/ modul ajar
2. Smartphone atau komputer digunakan presensi dan praktikum
3. Membuat soal pretest dan post test
4. Membuat media pembelajaran berupa slide presentasi sebagai bahan materi
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
1. Dampak dari aksi
a. Peserta didik aktif memberikan jawaban dan respon ketika diberikan pertanyaan oleh guru
b. Peserta didik terlihat aktif saat diskusi. Hal ini terlihat dari keterlibatan peserta didik dalam diskusi, mencari jawaban lewat media internet.
c. Adanya peningkatan hasil nilai dari pretest ke postest
2. Respon orang lain ( guru, peserta didik dan observer)
Respon dari guru di sekolah dan peserta didik adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat maka pembelajaran di dalam kelas akan menjadi menarik sehingga capaian tujuan pembelajaran terlaksana dengan baik
3. Faktor penghambat aksi
a. Peserta didik belum terbiasa dan belum terlalatih untuk presentasi di depan kelas
b. Peserta didik kurang terlatih membuat presentasi
4. Faktor keberhasilan
a. Peserta didik mengikuti pembelajaran dari awal sampai akhir dengan baik
b. Media, LKPD, materi dan evaluasi tersampaikan dengan baik ke peserta didik.
c. Pemilihan model pembelajaran PjBL yang membuat peserta didik aktif dalam menyelesaikan proyek.
d.
5. Kesimpulan
a. Memberikan motivasi kepada peserta didik sangat penting terutama di awal pembelajaran karena ketika peserta didik dari awal sudah bersemangat, maka ilmu yang diberikan oleh guru akan terserap dengan baik oleh peserta didik. Jika peserta didik mulai jenuh ditengah pembelajaran, sesekali guru memberikan ice breaking agar pikiran peserta didik menjadi segar kembali.
Read more...

Sabtu, April 04, 2020

Web Resmi COVID-19


Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) meluncurkan situs www.covid19.go.id sebagai sumber informasi resmi penanggulangan virus corona yang kini menjadi pandemi global. 

#SMACKDOWNCORONA



1. Sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik dan ingatkan anak untuk mencuci tangan pakai sabun secara benar. (Gunakan cara mudah mengukur durasi 20 detik semisal menyanyi lagu Selamat Ulang Tahun 2x)

2. Cuci tangan pakai sabun saat: • tiba di rumah, tempat kerja atau sekolah, • sebelum makan, • sebelum menyiapkan makanan, dan • setelah menggunakan toilet

3. Gunakan cairan pembersih tangan (minimal 60% alkohol) bila sabun dan air mengalir tidak tersedia

4. Tutup mulut dan hidung dengan siku terlipat saat batuk atau bersin atau gunakan tisu, yang langsung dibuang ke tempat sampah tertutup setelah digunakan. Sesudah itu, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih tangan

5. Jaga jarak dengan orang yang tidak sehat

6. Hindari menyentuh wajah

7.Hindari bersalaman dan sebagai pengganti, lambaikan tangan, salam siku atau beri senyum

Read more...

Sekilas tentang COVID-19

Setelah 11 tahun vacum menulis blog... ( baru ketemu user dan passwordnya..hehehe)

Info dari Brig.Jen. Dr. Mardjo Subiandono Eks. Kepala Team kedokteran Istana Kepresidenan

Sedikit lega setelah baca ini, makasih doktor Indro 😊
LITERASI COVID 19 Budayakan Baca sampai selesai,
Berpikir Positif, Jangan Stress Penjelasan Ilmiah terkait COVID 19

oleh dr. Moh. Indro Cahyono (ahli virus) 

1. Virus (termasuk covid-19) adalah benda mati yang dapat hidup di media hidup. Dia tidak bisa hidup menempel apalagi memproduksi markas virusnya di benda-benda mati. Namun ada catatannya. Kalao misalnya ada orang yang sudah terinfeksi mengeluarkan droplet (cairan flu atau luda) lalu kena di baju, kain, atau meja maka dia tetap hidup selama droplet itu belum mengering. Kalao baju dicuci atau setidak-tidaknya mengering sendiri karena pengaruh lingkungan misalnya karena panas atau hembusan angin, maka virusnya akan mati. Begitupun di meja, kursi, lantai, karpet dan sejenisnya. Kalao sudah mengering ya sudah virusnya akan mati. 

 2. Virus ini tidak bisa hidup di udara. Dia hanya jadi butir-butir kristal saja. Semua jenis virus. Mau virus flu, TB, paru, dll. Bagaimana dengan berjabat tangan? Sama seperti penjelasan nomor satu. Walau tangan ini termasuk bagian hidup tapi selama dropletnya kering, dibersihkan maka virus pun akan mati. Karena virus hanya bisa masuk lewat tiga jalur yakni mata, hidung, dan mulut. Maka jika selesai berjabat tangan dianjurkan membasuhnya dengan antis, sabun, air panas, asing, atau cairan cuka/asam. 

3. Virus tidak bisa hidup di air panas, air asing, cuka, atau cairan asam Maka jika sudah terinfeksi segera konsumsi vitamin E (brokoli, kelor) dan vitamin C (jeruk, mangga, dll). 

4. Yang terinfeksi atau dinyatakan positif berpeluang sembuh total bagi mereka yang ketahanan tubuhnya kuat, tidak memiliki riwayat penyakit bawaan seperti paru, TB, hippertensi, asma, kanker, dan tumor. 

5. Bagi anak-anak muda atau yang ketahanan tubuhnya kuat yang sudah dinyatakan positif cukup treatment (perlakuan) mandiri di rumah Karena usia produktif antibodinya berproduksi 2-3 kali lipat dibandingkan dengan manula. Anti bodi pada hari ke 4-5 akan keluar untuk menyerang virus. Untuk menekan rasa stres bagi yang sudah positif cukup mengonsumsi vitamin, dan antibiotik. Jangan ke RS yang sudah ditentukan karena itu diperuntukan bagi mereka yang produksi antibodinya rendah. 

6. Jangan stres dan panik. Karena jika stres dan panik maka antibodinya akan lambat berproduksi Dengan itulah kita mudah terserang. Apalagi stres itu hanya membuat psikosomatik (kondisi jiwa yang tersugesti) lalu membuat tubuh lemah. 

7. Virus yang dikatakan bertahan hidup di tempat basah lebih dari 9 jam itu hoaks. Di panci, di kardus, di udara, di gagang pintu, di aluminium dan lainnya itu HOAKS. Sekali lagi virus tidak dapat hidup di benda-benda mati. Jika dicurigai ada droplet di sana maka cukup dibersihkan saja. 

8. Pasien yang terinfeksi berpeluang sembuh seperti orang yang kena flu karena status positif itu sementara. 

9. Mantan pasien positif atau yang sudah sembuh berpeluang kecil untuk terinfeksi kembali. 

Asumsinya, di dalam tubuh kita ini ada yang namanya sel memori. Jika dia terinfeksi kembali maka masa inkubasinya tidak selama waktu awal terifeksi. Hanya 24 jam (1 hari). 

Karena sel memorinya akan menampilkan data bawah orang ini pernah terinfeksi. Sehingga sehari kena besok atau paling lambat dua hari sudah sembuh lagi. Yang paling penting dengan adanya covid-19 ini semua orang jadi sadar sehat 

 Tumbuhkan rasa optomisme, dan pengetahuan tentang virus. 
Jangan buat asumsi salah-salah yang membuat kepanikan..!! 
 Semoga bermanfaat..!! Read more...

Minggu, Juni 07, 2009

Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik)

UU ITE (UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK)


UU ITE alias Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah Undang-undang cyber pertama yang dimiliki oleh Indonesia yang baru –baru ini (25 Maret 2008 lalu) disahkan oleh DPR. Dengan disahkannya UU ITE maka semua transaksi elektronik di negara kita kini telah memiliki landasan yang jelas.
UU ITE kini menjadi payung hukum tentang Informasi dan dan transaksi elektronik di Indonesia, selain itu UU ITE juga mencakup soal konten dan sanksi terhadap cybercrime yang kini mulai marak terjadi di Indonesia. Dengan adanya UU ITE di Indonesia, maka kini dokument elektronik maupun salinannya bisa menjadi alat bukti di pengadilan.

UU ITE alias Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah Undang-undang cyber pertama yang dimiliki oleh Indonesia yang baru –baru ini (25 Maret 2008 lalu) disahkan oleh DPR. Dengan disahkannya UU ITE maka semua transaksi elektronik di negara kita kini telah memiliki landasan yang jelas.
UU ITE kini menjadi payung hukum tentang Informasi dan dan transaksi elektronik di Indonesia, selain itu UU ITE juga mencakup soal konten dan sanksi terhadap cybercrime yang kini mulai marak terjadi di Indonesia. Dengan adanya UU ITE di Indonesia, maka kini dokument elektronik maupun salinannya bisa menjadi alat bukti di pengadilan.
Hal yang menarik didalam undang-undang ini, salah satu pasalnya mengancam para penyebar pornografi dengan denda hingga 1 milyar rupiah.
Dalam BAB VII Pasal 27 ayat 1 UU ITE disebutkan “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan /atau mentransmisikan dan /atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan /atau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan” Kemudian pada BAB XI, Ketentuan Pidana, pasal 45 ayat 1 terdapat aturan yang berbunyi “Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 ayat (1), ayat (2), ayat (3) atau ayat (4) dipidana dengan pidana paling lama 6 (enam) tahun dan /atau denda paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah)”
Salah satu langkah nyata yang kini bakal dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam rangka implementasi UU ITE ini adalah rencana memblokir situs-situs porno yang akan dilakukan mulai awal April. Ini merupakan sebuah langkah yang memang seharusnya dilakukan oleh pemerintah sejak dari dulu, apalagi bila mengingat dengan upaya pemerintah untuk menggalakkan internet di lingkungan sekolah (school net), maka akses ke situs-situs pornografi memang seharusnya dibatasi. Karena jika tidak, murid-murid sekolah bukan hanya akan melek internet tapi juga bakal bebas mengakses konten-konten pornografi.


Read more...