Translate / Version :

Selasa, April 15, 2008

- Cache, Main & Secondary Memory

Cache Memory

Memori berkapasitas terbatas, memori ini berkecepatan tinggi dan lebih mahal dibandingkan memory utama. Berada diantara memori utama dan register pemroses, berfungsi...

agar pemroses tidak langsung mengacu kepada memori utama tetapi di cache memory yang kecepatan aksesnya yang lebih tinggi, metode menggunakan cache memory ini akan meningkatkan kinerja sistem.
Cache memory adalah tipe RAM tercepat yang ada, dan digunakan oleh CPU, hard drive, dan beberapa komponen lainnya. Seperti halnya RAM, lebih banyak cache memory adalah lebih baik, akan tetapi biasanya cache pada CPU dan hard drive tidak dapat diupgrade menjadi lebih banyak. Contoh yang dapat dilihat misalnya adalah pada CPU Pentium II terdapat 512 KiloByte cache, dan pada hard drive IBM 9LZX SCSI terdapat 4 MegaBytes cache. Seperti halnya RAM, pada umumnya data akan dilewatkan dulu pada cache memory sebelum menuju komponen yang akan menggunakannya (misalnya CPU). Selain itu cache memory menyimpan pula sementara data untuk akses cepat. Kecepatan cache memory juga menjadi unsur yang penting. Sebagai contoh, CPU Pentium II memilki cache sebesar 12 k, dan CPU Celeron memiliki cache sebesar 128 k, akan tetapi cache pada Pentium II berjalan pada 1/2 kali kecepatan CPU, sementara cache pada Celeron berjalan dengan kecepatan sama dengan kecepatan CPU. Hal ini merupakan tradeoff yang membuat kecepatan Celeron dalam hal-hal tertentu kadang-kadang malah bisa mengalahkan Pentium II.

Main Memory

Memori utama, bersifat volatile, tidak dapat mempertahankan data dan program yang disimpan bila sumber daya energi (listrik) dihentikan.
Peranan dari Memori Utama
Address bus pertama kali mengontak bagian komputer yang disebut dengan memory. Yang dimaksud dengan memori di sini adalah suatu keompok chip yang mampu untuk menyimpan instruksi atau data. CPU sendiri dapat melakukan salah satu dari proses berikut terhadap memori tersebut, yaitu membacanya (read) atau menuliskan/menyimpannya (write) ke memori tersebut. Memori ini diistilahkan juga sebagai memori utama.
Tipe chip yang cukup banyak dikenal pada memori utama ini adalah DRAM (Dynamic Randmo Access Memory). Kapasitas atau daya tampung dari satu chip memori ini bermacam-macam, ada yang 128 Mega bit, 256 Mega bit, ... dst., tergantung kapan dan pada komputer apa DRAM tersebut digunakan.
Salah satu sifat dari DRAM ini adalah volatile, artinya informasi yang disimpan pada chip ini akan bertahan selama ada listrik yang mempertahankannya, sehingga apabila terjadi pemutusan arus listrik, maka data yang ada pada DRAM akan hilang. Namun demikian, kemampuan proses penyaluran datanya cukup tinggi, mengingat memori ini berhubungan langsung dengan CPU, makannya memori ini disebut dengan memori utama.
Ketika komputer baru dinayalakan, tentu saja instruksi serta data yang dibutuhkan untuk memproses memulai komputer itu dihidupkan belum ada pada DRAM, karena informasi

Secondary Memory

Sychronous Dynamic Random Access Memory
Disingkat dengan SDRAM. Modul memory dengan clock speed yang lebih tingi daripada SIMM atau EDO. Biasa dipergunakan pada processor-processor generasi terbaru. Modul ini biasa dijual dengan spesifikasi bus clock tertentu, misalnya 32MB/133Mhz, artinya SDRAM dg kapasitas sebesar 32MB yg bekerja pd clock 133Mhz. Bus clock yang tinggi digunakan apabila SDRAM dipasang pada PC dengan processor generasi baru yang bekerja juga pada clock yang tinggi, namun tidak berpengaruh pada mesin dengan processor generasi lama dengan clock yang rendah. SDRAM dikemas dalam modul 172 pin.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Hello, constаntly i useԁ to checκ website pοsts here
еarly in thе daylight, sіnce i
liκе tο fіnԁ out morе
and more.

Visit my site; hcg diet tips